home
database peraturan home • support • e-mail
Cerita hari ini - (7) Ada seorang pengusaha yang sukses pada suatu senja yang senggang duduk-duduk mengenangkan kembali perjalanan hidupnya di masa lampau. Ternyata muncul dalam kenangannya sekian banyak orang yang telah sangat berjasa untuk hidupnya. Bahwa ia sekarang menjadi seorang pengusaha kaya yang sukses adalah berkat jasa-jasa dari sekian banyak orang itu. Yang pertama-tama muncul dalam pikirannya adalah gurunya ketika ia duduk di kelas VI SD. Guru itu selalu mendorong supaya siswa/siswi di kelasnya berjuang untuk menjadi unggul dalam setiap usaha. Ia kadang-kadang mengetuk dengan lembut kepala atau dahi siswa/siswinya kalau para siswa itu kurang bagus mengerjakan pekerjaan rumah, ulangan, atau tugas-tugas lainnya.Ia tidak pernah memukul atau menampar. Ketukan yang lembut di kepala atau dahi kepala murid-muridnya itu memberi kesan yang mendalam bagi mereka. Ketukan itu lebih merupakan ungkapan keprihatinan atau kasih daripada rasa marah. Hal itu melecut murid-muridnya untuk berjuang. Kenangan yang manis itu mendorong sang pengusaha untuk melayangkan sepucuk surat untuk siapa saja yang telah berjasa dalam hidupnya, termasuk gurunya itu. Pada suatu hari, setelah perayaan tahun baru, pengusaha itu mendapat surat balasan dari mantan gurunya. Guru itu meminta maaf karena ia agak terlambat membalas suratnya. Mantan gurunya itu sekarang sudah pensiun. Ia sangat berterima kasih kepada bekas muridnya yang sekarang telah menjadi orang dan tidak lupa pada gurunya. Ia selanjutnya mengatakan bahwa selama lima puluh tahun ia mengajar di SD, baru pertama kali inilah ia menerima surat ucapan terima kasih dari bekas muridnya. Ia sangat sangat bahagia.
Memberi ucapan terima kasih sebenarnya sangat gampang. Namun betapa sering orang tidak melakukannya. Orang sering lupa atau tidak tahu berterima kasih kepada orang-orang yang dulu di masa lalu sudah berjasa kepadanya.
|