database peraturan
http://ngada.org
(dikutip dari majalah Gempar)
Kutipan hari ini - (11)
Pada suatu hari, Tuhan menyamar menjadi seorang pengusaha. Di dalam perjalanan, ia bertemu dengan dua orang pelancong. Yang seorang bernama Rakus, sedangkan yang lainnya bernama Iri. Ketika mereka akan berpisah, si pengusaha berkata kepada keduanya: "sebelum kita berpisah, saya ingin memberikan hadiah kepada kalian berdua. Kalian boleh minta apa saja. Siapa yang pertama kali menyampaikan permintaan akan langsung mendapat hadiahnya. Namun, orang yang kedua akan mendapatkan dua kali dari apa yang didapat oleh orang pertama. Jadi, kalau orang yang pertama minta satu mobil, maka orang yang kedua akan mendapat dua mobil."
Kedua orang tersebut sangat senang dengan tawaran yang menarik itu. Sayangnya, masing-masing menunggu siapa yang akan mulai. Rakus berharap bahwa Iri akan lebih dulu meminta sehingga dia bisa mendapat dua kali lipat. Sebaliknya, Iri ingin supaya Rakus yang lebih dulu meminta supaya ia yang mendapat dua kali lipat. Setelah menunggu dan menunggu, ternyata tidak ada yang mau mulai. Akhirnya, Rakus mendesak dan mengancam Iri untuk segera menyampaikan permintaan. "Baiklah," kata Iri, "saya minta supaya satu mata saya menjadi buta." Pada saat itu juga, satu matanya menjadi buta. Dan pada saat yang sama itu juga kedua mata Rakus menjadi buta.
Kedua orang itu menjadi korban kerakusan dan iri hatinya sendiri. Sifat rakus dan iri hari sering melekat dalam hati manusia dan telah menimbulkan banyak persoalan dalam kehidupan manusia.